Rangkaian acara Kompas100 CEO Forum Powered by East Ventures sudah berlangsung sejak Agustus dan mencapai puncaknya Jumat (2/12/2022) di Istana Negara. Acara ini dihadiri Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta diikuti oleh 96 CEO dan 10 kepala daerah.
Kompas100 CEO Forum ke-13 yang mengusung tema “Membuat Terang di Tahun Menantang” menghasilkan tujuh langkah rekomendasi untuk pemulihan 2023. Ketujuh rekomendasi ini disampaikan secara singkat oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra dan secara lengkap oleh CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama.
Rekomendasi yang pertama meningkatkan mitigasi risiko penyebaran Covid-19 dan penguatan sistem kesehatan. Kedua, menjaga stabilitas sosial-politik dan keamanan nasional sekaligus meningkatkan efektivitas pemerintah pusat-daerah pada tahun politik dan pada saat konflik internasional bereskalasi. Ketiga, menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah resesi global dan gejolak sektor keuangan. Keempat, mempertahankan dan mengembangkan sisi permintaan domestik maupun internasional. Kelima, memastikan tiga input pokok pada sisi suplai tenaga kerja, bahan baku, dan energi. Keenam, memastikan kebijakan fiskal sebagai jangkar stabilitas perekonomian sekaligus stimulan jitu dan efektif untuk sisi permintaan dan suplai. Ketujuh, inovasi yang menggeliatkan sekaligus meningkatkan efisiensi berbagai lini kegiatan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah pada normal baru.
Dalam sambutannya, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra mengatakan, “Orkestrasi Presiden Joko Widodo selaku kepala negara dan seluruh pemangku kepentingan serta semangat gotong royong semua elemen masyarakat akan membawa harapan pada 2023.”
Tujuh rekomendasi Kompas ini mendapatkan apresiasi positif dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. “Ketujuh rekomendasi itu semuanya berkaitan dengan fiskal,” ujar Sri. Sepanjang tahun 2022 ini, persoalan fiskal memang mendapatkan perhatian ekstra.
Sementara itu, Co-Founder dan Managing Partners East Ventures Willson Cuaca berharap situasi tahun depan bisa kondusif meski banyak kalangan memperkirakan bahwa memasuki tahun politik tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. “Dan, momentum G20 yang sudah terbentuk dapat berkelanjutan. Ini adalah momentum untuk Indonesia, berlari dengan kencang di tengah badai ekonomi global,” kata dia.
Optimisme menghadapi tantangan pada tahun-tahun ke depan ditegaskan oleh Presiden Jokowi. “Kenapa harus optimistis? Kita memiliki kekuatan besar, tetapi sering kali kita lupakan,” ujar Jokowi.
Indonesia, kata Jokowi, memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). “Nanti juga akan muncul bonus demografi pada tahun 2030. Kekuatan ini yang harus kita ingat-ingat agar kita bisa mencapai visi yang kita inginkan,” tegas dia.