Jakarta, 4 Mei 2019 – Kompas100 CEO Forum 2018 yang mengangkat tema besar “Meningkatkan Daya Saing Industri Indonesia” telah memasuki rangkaian acara penutup. Acara penutup dikemas melalui acara amal turnamen golf yang hasilnya akan berupa beasiswa pendidikan dan diberikan kepada teman-teman penyandang disabilitas. Acara ini merupakan respon akan pernyataan para pembicara pada acara puncak Kompas100 CEO Forum 2018 lalu yang menekankan pentingnya aspek sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, acara yang diadakan di Senayan National Golf Club, The Maj, Jakarta Selatan, mengajak para CEO untuk terlibat secara langsung untuk memajukan daya saing industri Indonesia dengan memberikan beasiswa kepada para mahasiswa penyandang disabilitas Art Therapy Center (ATC) Widyatama, Bandung. Jumlah beasiswa yang terkumpul dihitung berdasarkan jumlah skor yang terkumpul pada acara amal turnamen golf.
ATC Widyatama merupakan institusi pendidikan yang memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk belajar seni. Hal ini menjadi perhatian khusus ATC Widyatama karena seni tidak hanya berguna sebagai wadah mengekspresikan diri, tetapi juga wadah terapi kesehatan mental. Menurut Dr. Anne Nurfarina selaku Ketua ATC Widyatama, tujuan didirikannya ATC Widyatama adalah mempersiapkan sumber daya manusia penyandang disabilitas yang kompeten dan produktif sehingga mereka dapat bersaing secara kompetitif dengan angkatan kerja nasional. Hal ini sejalan dengan salah satu output penting pada pertemuan acara puncak Kompas100 CEO Forum 2018 pada November 2018 lalu yang menekankan pentingnya peran Sumber Daya Manusia yang kompeten dan produktif demi tercapainya daya saing industri nasional yang kompetitif.
Keterlibatan teman-teman mahasiswa penyandang disabilitas sangat penting untuk dilakukan karena Kompas100 CEO Forum percaya bahwa mereka memiliki peran strategis dalam membuat daya saing industri Indonesia menjadi kenyataan. “Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia harus bersifat inklusif untuk siapa saja agar daya saing industri Indonesia dapat dicapai secara holistik, tidak hanya untuk kalangan tertentu saja”, ujar Ninuk Mardiana Pambudy selaku Pemimpin Redaksi Harian Kompas.
Selain itu Ninuk juga menekankan bahwa peningkatan kompetensi dan produktivitas sumber daya manusia harus dilakukan se-inklusif mungkin terutama bagi para penyandang disabilitas agar mereka dapat terlibat secara aktif dalam meningkatkan daya saing industri Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Kompas100 CEO Forum memotivasi siapapun, tanpa terkecuali, untuk selalu memiliki semangat dalam memajukan daya saing industri Indonesia.
Acara penutup Kompas100 CEO Forum 2018 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pemangku kepentingan untuk dapat berkontribusi dalam memajukan daya saing industri Indonesia. Kontribusi tersebut harus dilakukan secara kolektif mengingat kolaborasi adalah aspek utama yang sangat penting untuk membuat daya saing industri Indonesia terjadi. Hal ini juga menjadi semangat Kompas100 CEO Forum untuk selalu mengangkat cerita yang membangun semangat dan optimisme seluruh pemangku kepentingan dalam membuat Indonesia menjadi lebih baik saat ini dan di masa yang akan datang.
