Selamat di Masa Pandemi Berkat Transformasi

 

 

Keberhasilan Kawan Lama Group melakukan transformasi digital dapat dicontoh oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Bahkan, berkat terobosan yang dilakukan, mereka berhasil “selamat” dari terjangan pandemi Covid-19. 

 

Berawal dari sebuah toko kecil perkakas di kawasan Glodok pada tahun 1955, Kawan Lama Group kini menaungi lebih dari 28 merek usaha, 11 pusat distribusi, dan 1.000 lebih toko yang tersebar di hampir semua provinsi. Bisnis Kawan Lama bergerak dalam enam pilar antara lain industrial & commercial, consumer retail, food & beverage, property & hospitality, commercial technology, serta manufacturing & engineering

 

Pada 2016, Kawan Lama Group meluncurkan ruparupa.com di bawah naungan PT Omni Digitama Internusa. Ini adalah platform marketplace yang menjadi wadah bagi semua perusahaan yang menjadi bagian dari Kawan Lama Group. Teresa Wibowo, cucu pendiri Kawan Lama Group, dipercaya menjadi CEO ruparupa.com. 

 

“Ruparupa.com adalah the latest baby (bayi terakhir), menjadi pilar terakhir Kawan Lama Group untuk digitalisasi,” kata Teresa, saat berbicara dalam rangkaian Kompas100 CEO Forum ke-13 Powered by East Ventures: CEO on Stage Sesi 2 yang didukung oleh ruparupa.com di Universitas Prasetiya Mulya, Selasa (18/10/2022). 

 

Menurut riset eMarketer, pada 2016 lalu, jumlah orang yang bertransaksi melalui e-commerce di Indonesia mencapai 8,7 juta jiwa. Tahun lalu, angka itu melesat menjadi 32 juta jiwa. 

 

E-commerce sudah bukan lagi sesuatu yang asing. Bahkan melekat dalam kehidupan sehari-hari. “Sekarang ini, kita setidaknya membuka aplikasi e-commerce sekali dalam sehari,” ujarnya. 

 

Pada 2016 lalu, Kawan Lama Group sudah membaca betapa e-commerce bakal memiliki prospek cerah di masa mendatang. Untung saja, Kawan Lama Group tidak terlambat untuk memulai transformasi digital mereka melalui ruparupa.com. 

CEO ruparupa.com Teresa Wibowo saat menjadi pembicara dalam rangkaian Kompas100 CEO Forum ke-13 Powered by East Ventures: CEO on Stage Prasetya Mulya Sesi 2 yang didukung oleh Ruparupa, di Universitas Prasetiya Mulya, Selasa (18/10/2022).

 

Pandemi

 

Di awal Covid-19, munculnya kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat membuat Kawan Lama Group harus menutup toko-toko offline mereka. Untungnya, ada ruparupa.com.

 

Lewat ruparupa.com, Kawan Lama Group tetap bisa menjual produk-produk merek usahanya. Bahkan, beberapa mencatat penjualan yang mengesankan selama pandemi. “Ketika bencana itu (pandemi), orang larinya ke ACE. Itu menjadi solusi untuk kebutuhan bagi banyak orang,” ungkap dia. 

 

Lewat digitalisasi, Kawan Lama Group juga mendapatkan data yang selalu up to date terkait konsumen. Terutama yang berhubungan dengan produk apa yang paling dibutuhkan. 

 

Dari data konsumen itulah, lahir apa yang disebut sebagai omnichannel. Yakni strategi penjualan dengan memanfaatkan banyak saluran. 

 

Salah satu implementasi omnichannel yang dilakukan ruparupa.com adalah fasilitas Scan and Shop. Lewat fitur ini, konsumen yang berbelanja di toko-toko offline Kawan Lama Group bisa melakukan pembayaran hanya dengan scan barcode pada produk, tanpa harus mengantre di kasir. 

 

Barang yang sudah dibeli bisa diambil di pick up point. Bisa juga dengan menggunakan jasa pengiriman yang disediakan oleh Kawan Lama Group. Omnichannel ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan. 

 

“Kami punya misi bringing value for a better life (membawa nilai tambah untuk kehidupan yang lebih baik). Visinya lebih dari bisnis keluarga. Apapun bisnis yang kami telurkan, itu untuk menyejahterakan keluarga, pelanggan-pelanggan, juga karyawan,” kata Teresa. 

 

Berbagai terobosan dan transformasi yang dilakukan Teresa membuatnya meraih sejumlah penghargaan. Salah satunya, dia menjadi satu dari tiga perempuan Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes Asia’s Power Businesswomen pada 2019 lalu.