Sampai Kapan Bonus Demografi di Indonesia Terjadi?

Indonesia terus digadang-gadang akan menjadi negara maju di tahun 2045 mendatang. Berbagai lembaga di dalam negeri hingga berbagai analis ekonomi dan organisasi global sekalipun setuju kalau Indonesia akan berhasil naik kelas dari segi ekonomi dan mengalami peningkatan produktivitas yang luar biasa.

Salah satu alasan mengapa Indonesia diperkirakan akan menjadi negara maju ada pada bonus demografi yang sedang dialami Indonesia, dan akan terus terjadi hingga belasan tahun mendatang.

Pada artikel ini, Para GeMas (Generasi Emas) akan mengetahui secara lebih lanjut tentang bonus demografi dan kontribusinya untuk membuat Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045. Yuk dibaca sampai habis!

Mengenal Bonus Demografi di Indonesia

Dilansir dari Kominfo (2023), bonus demografi di Indonesia merupakan kondisi di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Keadaan dari bonus demografi ini menciptakan potensi untuk pertumbuhan ekonomi yang pesat, karena lebih banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dan produktif.

Faktor utama yang menyebabkan bonus demografi bisa terjadi adalah penurunan tingkat kelahiran yang kemudian diikuti oleh peningkatan harapan hidup. Ketika generasi yang lebih besar melewati fase produktif hidup, negara tersebut dapat mengalami lonjakan pertumbuhan ekonomi karena adanya lebih banyak pekerja dibandingkan dengan jumlah tanggungan. 

Untuk memanfaatkan bonus demografi ini, suatu negara perlu menciptakan kebijakan yang mendukung pendidikan, pelatihan keterampilan, dan penciptaan lapangan kerja agar masyarakat dapat secara efektif berpartisipasi dalam ekonomi.

Namun, bonus demografi juga membawa tantangan. Jika tidak dikelola dengan baik, lonjakan populasi usia produktif dapat menyebabkan tekanan besar pada layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

Bonus Demografi Berakhir 18 Tahun Lagi!

Didapat dari Kompas.id (2023), Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama dengan Bappenas meluncurkan buku proyeksi penduduk Indonesia dari tahun 2020-2050. Proyeksi ini digunakan untuk menggantikan data proyeksi dari tahun 2015-2045.

Berdasarkan proyeksi penduduk 2020-2050 (skenario tren), bonus demografi di Indonesia akan berakhir pada tahun 2041, atau 18 tahun lagi. Data baru ini menetapkan bahwa bonus demografi akan terjadi 5 tahun lebih lama dari data proyeksi penduduk tahun 2015-2045.

Dengan sisa 18 tahun, Pemerintah RI akan terus memanfaatkan kesempatan ini untuk keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah (middle income trap) dan menjadi negara berpendapatan tinggi.

Pemerintah RI sudah menetapkan 4 strategi untuk mengoptimalkan sisa waktu bonus demografi ini antara lain:

  • Melakukan pengendalian angka kelahiran.
  • Meningkatkan produktivitas dari para penduduk.
  • Melakukan pemerataan manfaat bonus demografi antardaerah dengan strategi migrasi.
  • Menetapkan peran penduduk lanjut usia sebagai produsen atau konsumen.

Para CEO Setuju dan Optimis Indonesia Menjadi Negara Maju karena Bonus Demografi

Pada rangkaian CEO Insight: 14th Kompas100 CEO Forum Powered by PLN, Tony Wenas sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tbk sangat optimis kalau Indonesia bisa mencapai masa keemasannya di 2045 berkat bonus-bonus yang ada, salah satunya adalah bonus demografi.

“Berdasarkan bonus-bonus yang sudah kita punya sekarang, harusnya sih bisa tercapai Indonesia Emas di 2045 mendatang. Indonesia juga mungkin untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7%, tapi ada beberapa faktor yang harus di-improve supaya pertumbuhan tersebut mungkin untuk dicapai” ujar Tony Wenas.


Para GeMas (Generasi Emas), yuk tonton diskusi full mereka dan dapatkan berbagai insight menarik lainnya seputar green economy dari CEO-CEO perusahaan terkemuka di Indonesia! Diskusi dengan topik “Menjawab Tantangan melalui Pengembangan Bisnis Keberlanjutan” bisa kalian temukan di YouTube Harian Kompas dan pada laman www.kompas100.kompas.id

Jangan lupa juga untuk mengikuti Instagram 14th Kompas100 CEO Forum Powered by PLN di @kompas100ceoforum untuk info dan update terkini lainnya!

Sumber: 

Kompas.id
Kominfo.go.id