100 Emiten 2022

Ace Hardware Indonesia Tbk.

Berdiri pada tahun 1995 sebagai anak usaha PT Kawan Lama Sejahtera, PT ACE Hardware Indonesia Tbk. merupakan pemegang lisensi/master franchise merek ACE Hardware di Indonesia yang ditunjuk oleh ACE Hardware Corporation, AS. Tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada 1997.

CEO: Bapak Prabowo Widyakrisnadi

Adhi Karya (Persero) Tbk.

Status Perseroan ADHI sebagai Perseroan Terbatas mendorong ADHI untuk terus memberikan yang terbaik bagi setiap pemangku kepentingan pada masa perkembangan ADHI maupun industri konstruksi di Indonesia yang semakin melaju. Adanya intensitas persaingan dan perang harga antarindustri konstruksi menjadikan Perseroan melakukan redefinisi visi dan misi: Menjadi Korporasi Inovatif dan Berbudaya Unggul untuk Pertumbuhan Berkelanjutan.

CEO: Bapak Entus Asnawi Mukhson

Adi Sarana Armada Tbk.

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) adalah perusahaan layanan transportasi di Indonesia yang menyediakan jasa penyewaan kendaraan korporasi, transportasi logistik, layanan pengemudi, balai lelang otomotif, car sharing, jual beli kendaraan online dan layanan pengiriman parsel.
ASSA (PT Adi Sarana Armada Tbk) didirikan di bawah nama Adira Rent pada tahun 2003 dengan armada awal sejumlah 819 unit. Pada 2010 perusahaan bertransformasi menjadi ASSA Rent.

CEO: Bapak Prodjo Sunarjanto

AKR Corporindo Tbk.

PT AKR Corporindo Tbk adalah perusahaan logistik dan rantai pasokan terkemuka yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak dan kimia dasar. Dengan jaringan sarana transportasi, pelabuhan, dan penyimpanan curah cair dan kering yang luas.
AKR berkomitmen untuk terus berkembang secara berkesinambungan demi menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan perseroan.

CEO: Bapak Haryanto Adikoesoemo

Alam Sutera Realty Tbk

PT Alam Sutera Realty Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di bidang property developer, didirikan oleh Harjanto Tirtohadiguno beserta keluarga pada 3 November 1993. Awalnya perusahaan ini bernama PT Adhihutama Manunggal, kemudian berganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

CEO: Bapak Joseph S Tjong

Aneka Gas Industri Tbk

Didirikan pada 1916, bisnis utama AGI adalah memasok gas industri seperti gas udara (air gases) (oksigen, nitrogen dan argon), gas sintetis (synthetic gases), bahan bakar gas (fuel gases), gas langka (rare gases), gas sterilisasi (sterilization gases), gas pendingin (refrigerant gases) dan gas elektronik (electronic gases). AGI juga memasok gas campuran, khusus dan medis beserta perlengkapan peralatan dan jasa instalasi. Produk AGI memiliki aplikasi yang beragam dan digunakan oleh berbagai industri termasuk medis, metalurgi, energi, infrastruktur dan lainnya.

CEO: Bapak Rachmat Harsono

Aneka Tambang Tbk.

ANTAM, anggota dari MIND ID (Mining Industry Indonesia), BUMN Holding Industri Pertambangan merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, dan batubara. 

ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, ANTAM membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.

CEO: Bapak Nicolas D. Kanter

Archi Indonesia Tbk

PT Archi Indonesia Tbk (“Archi”) merupakan salah satu penghasil murni emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Berkantor pusat di Jakarta, Archi dimiliki secara mayoritas oleh PT Rajawali Corpora (“Rajawali”), sebuah perusahaan holding investasi di Indonesia yang memiliki portofolio berbagai bisnis di industri yang berbeda, serta memiliki bukti rekam jejak dalam membangun operasi berkelas dunia dan menciptakan nilai kepada para pemegang saham

CEO: Bapak Rudy Suhendra

Astra Agro Lestari Tbk.

PT Astra Agro Lestari Tbk merupakan industri perkebunan di Indonesia yang telah lebih dari 30 tahun melalui merger dari beberapa perusahaan. Berawal dari perkebunan singkong, kemudian berkembang menjadi perkebunan karet, pada tahun 1984 Perseroan mendirikan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau. Saat ini Perseroan telah tumbuh menjadi salah satu perkebunan kelapa sawit terbesar dan terkelola terbaik di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang mengelola tanaman kelapa sawit dengan total luas 286,877 hektar.

CEO: Bapak Santosa

Astra International Tbk.

PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, telah dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII. Nilai kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun 2020 adalah sebesar Rp244 triliun.

CEO: Bapak Djony Bunarto Tjondro

Bank BTPN Syariah Tbk.

“Sejak masih menjadi Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (saat ini bernama “PT Bank BTPN Tbk”) di 2010, BTPN Syariah telah merangkul dan menjangkau segmen yang selama ini belum tersentuh oleh perbankan, yaitu segmen prasejahtera produktif.

Sesuai amanah untuk memberikan kegiatan pemberdayaan dan literasi keuangan bagi perempuan di segmen ini, BTPN Syariah pun memberikan akses, layanan serta produk perbankan sesuai prinsip syariah sehingga mereka dapat memantapkan niat untuk mewujudkan impian meraih kehidupan yang lebih baik. Pada 14 Juli 2014, BTPN Syariah resmi terdaftar sebagai Bank Umum Syariah ke-12 di Indonesia melalui pemisahan (spin-off) Unit Usaha Syariah dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (saat ini bernama “PT Bank BTPN Tbk”) dan proses konversi PT Bank Sahabat Purna Danarta (“BSPD”).”

CEO: Bapak Hadi Wibowo

Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah menjadi bagian penting dari Salim Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup produsen rokok terbesar keempat di Indonesia, Djarum.

CEO: Bapak Jahja Setiaatmadja

Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (“CCB Indonesia”) adalah Bank Umum Devisa yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan merupakan hasil merger antara PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“Bank Windu”) dan PT Bank Antardaerah (“Bank Anda”) pada 30 November 2016, yang tersebar di kota-kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar Bali, Mataram Lombok, Palembang, Bandar Lampung, Batam, Pekanbaru, Pontianak, Makassar dan Pangkal Pinang. Dengan fokus saat ini pada bisnis Corporate Banking, CCB Indonesia akan tetap mengembangkan usaha kecil dan menengah, serta consumer banking.

CEO: Bapak You Wen Nan

Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk atau yang lebih dikenal dengan CIMB Niaga adalah sebuah bank yang berdiri pada tahun 1955. Saat ini CIMB Niaga merupakan bank Nasional terbesar keempat dan bank swasta kedua terbesar di Indonesia dilihat dari sisi aset, dan diakui prestasi dan keunggulannya di bidang pelayanan nasabah dan pengembangan manajemen. Saat ini mayoritas saham Bank CIMB Niaga dimiliki oleh CIMB Group. Bank CIMB Niaga merupakan bank pembayar (payment bank) KSEI terbesar dari nilai transaksi, dan dengan pangsa pasar 11%, saat ini CIMB Niaga adalah bank penyedia kredit pemilikan rumah terbesar ketiga di Indonesia

CEO: Bapak Tigor M. Siahaan

Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX Code: BDMN) yang berdiri sejak 1956, per 30 Juni 2021 mengelola total aset konsolidasi sebesar Rp 194 triliun bersama anak perusahaannya, yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance). Dalam hal kepemilikan saham, 92,47% saham Danamon dimiliki oleh MUFG Bank, Ltd. dan 7,53% dimiliki oleh publik.

Danamon didukung oleh 846 jaringan kantor cabang konvensional, unit Syariah dan kantor cabang anak perusahaannya serta lebih dari 60.000 jaringan ATM Danamon, ATM Bersama, PRIMA dan ALTO yang tersebar di 34 provinsi. Selain jaringan fisik, layanan Danamon juga dapat diakses melalui Danamon Online Banking, mobile banking melalui aplikasi D-Bank dan D-Card, SMS Banking, serta layanan phone banking melalui Hello Danamon.

CEO: Mr. Yasushi Itagaki​

Bank Mandiri (Persero) Tbk

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah — yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia — dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.

CEO: Bapak Darmawan Junaidi

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996.

CEO: Bapak Royke Tumilaar

Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk, atau PaninBank didirikan dari penggabungan usaha Bank Kemakmuran, Bank Industri Djaja dan Bank Industri dan Dagang Indonesia pada 1971. Selanjutnya, PaninBank melakukan penggabungan usaha dengan 4 bank swasta, yaitu PT Bank Lingga Harta, Bank Abadi Djaja, Bank Pembangunan Ekonomi dan Bank Pembangunan Sulawesi. 

PaninBank meningkatkan pengembangan usahanya dan melakukan kerja sama dengan institusi keuangan internasional Dai-Ichi Kangyo Bank, Jepang, kemudian Credit Lyonnais Perancis, Westpac Banking Corporation Australia yang kemudian diambil alih oleh ANZ Banking Group.

CEO: Bapak Herwidayatmo

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

bank bjb adalah bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor pusat di Bandung.

CEO: Bapak Yuddy Renaldi

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.

Bank Jatim (dahulu bernama Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur) IDX: BJTM) adalah sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Jawa Timur. Bank ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan bentuk perseroan terbatas (PT), kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

PT Bank Jatim menjadi bank devisa sejak tanggal 2 Agustus 1990. Pada tanggal 1 Mei 1999, dalam upayanya untuk meningkatkan profesionalitas dan independensi sebagai pelayan masyarakat di bidang jasa keuangan, Bank Jatim mengubah bentuk badan hukum dari BUMD menjadi Perseroan Terbatas (PT).

CEO: Bapak Busrul Iman

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja tanggal 16 Desember 1895

CEO: Bapak Sunarso

Bank Syariah Indonesia Tbk.

Pada 1 Februari 2021 yang bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 H menjadi penanda sejarah bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah menjadi satu entitas yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ini akan menyatukan kelebihan dari ketiga Bank Syariah sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik. Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk dapat bersaing di tingkat global.

Penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut merupakan ikhtiar untuk melahirkan Bank Syariah kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan Bank Syariah Indonesia juga menjadi cerminan wajah perbankan Syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil ‘Aalamiin).

CEO: Bapak Hery Gunardi

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

PT Bank Tabungan Negara, (Persero),Tbk (Bank BTN) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Perbankan. Kami berkomitmen menjadi Bank yang melayani dan mendukung pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama, perbankan perseorangan, bisnis dan syariah

CEO: Bapak Haru Koesmahargyo

Barito Pacific Tbk

PT Barito Pacific Tbk (IDX: BRPT) adalah perusahaan energi terintegrasi yang berbasis di Indonesia dengan berbagai aset di sektor energi dan industri. Melalui Star Energy, Barito Pacific mengoperasikan perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia yang juga merupakan perusahaan panas bumi terbesar ketiga di dunia.

Bekerja sama dengan Indonesia Power, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PLN, Barito Pacific tengah mengembangkan proyek Jawa 9 & 10, yaitu pembangkit listrik tenaga uap dengan teknologi ultra super-critical berkapasitas 2 x 1.000 MW yang akan dipasang dengan teknologi pengurangan emisi yang belum pernah ada sebelumnya. Pembangkit listrik ini akan membantu Indonesia memodernisasi kemampuan pembangkit listrik yang sudah lama sekaligus mengurangi biaya dengan menurunkan konsumsi bahan bakar hingga 20% per kwh; sehingga mengurangi emisi karbon secara pro-rata.

CEO: Bapak Agus Salim Pangestu

Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BeFa) adalah pengembang dan operator terkemuka untuk kawasan industri kelas dunia di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 24 Agustus 1989, sebagai salah satu pengembang dan manajemen perusahaan-perusahaan di kawasan industri pertama di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, produk andalan BeFa Kota Industri MM2100 yang berlokasi di Jabodetabek, memiliki reputasi sebagai pusat riset, inovasi, dan manufaktur mutakhir bagi perusahaan-perusahaan domestik dan internasional terkemuka.

Pada tanggal 10 April 2012, berbekal rekam jejak yang unggul dalam kualitas dan inovasi, BeFa masuk bursa (go public). Sahamnya kini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI: BEST).

CEO: Bapak Yoshihiro Kobi

BFI Finance Indonesia Tbk

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) berdiri pada 1982 dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia, yang merupakan perusahaan kongsi antara Manufacturers Hanover Leasing Corporation dari Amerika Serikat dan pemegang saham lokal. BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan terlama di Indonesia sekaligus menjadi perusahaan pembiayaan pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI). BFI Finance melakukan penawaran umum perdana pada Mei 1990 dengan kode saham BFIN. Setelah menjalankan proses restrukturisasi utang akibat krisis keuangan 1998, BFI Finance secara resmi berganti nama menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk pada 2001.

Saat ini, 42,8% saham BFI Finance dimiliki oleh konsorsium Trinugraha Capital SA (yang antara lain terdiri dari TPG dan Northstar Group). Sisanya dimiliki oleh pemegang saham institusi lokal dan internasional serta pemegang saham publik.

CEO: Bapak Francis Lay Sioe Ho

Bukit Asam Tbk.

Inovasi dan transformasi bagi kami adalah suatu keniscayaan, karena kami ingin meraih masa depan. Dari perusahaan pertambangan batu bara, kami ingin menjadi perusahaan energi kelas dunia, yang peduli lingkungan. Itulah visi kami. 

CEO: Bapak Suryo Eko Hadianto

Bumi Serpong Damai Tbk.

Bumi Serpong Damai (BSD) atau BSD City (IDX: BSDE) adalah salah satu kota terencana di Indonesia yang terletak di kota Tangerang. BSD City merupakan salah satu kota satelit dari Jakarta yang pada awalnya ditujukan untuk menjadi kota mandiri, di mana semua fasilitas disediakan di kota tersebut termasuk kawasan industri, perkantoran, perdagangan, pendidikan, wisata, sekaligus perumahan.

Pada 16 Januari 1989, Menteri Dalam Negeri Rudini meresmikan dimulainya pembangunan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pembangunan Bumi Serpong Damai dilakukan konsorsium PT BSD terdiri atas 11 perusahaan swasta dengan investasi Rp 3,2 triliun. Konsorsium itu terdiri atas beberapa perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Sinar Mas, Salim, Metropolitan, dan Pembangunan Jaya. Setelah krisis moneter 1998 berlalu, Sinar Mas membeli saham-saham lainnya dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan menjadi pemilik mayoritas. Setelah itu, PT BSD menjadi perusahaan Tbk dan hingga saat ini sebagian sahamnya dimiliki masyarakat.

CEO: Bapak Franciscus Xaverius Ridwan Darmali

Buyung Poetra Sembada Tbk.

Perseroan adalah salah satu pemain utama dalam pengolahan dan distribusi beras premium di Indonesia. Berdiri pada tanggal 16 September 2003, Perseroan memproduksi dan melakukan perdagangan beras dengan merek utama HOKI dan Topi Koki. Citra Perseroan sudah tertanam kuat di benak masyarakat, yang ditunjukkan dengan keberhasilan menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada bulan Juni 2017.

CEO: Bapak Sukarto Bujung

Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Sebagai salah satu perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia, Chandra Asri selalu memprioritaskan kepuasan pelanggan, yang mengantarkan kami menjadi pemimpin pertumbuhan pangsa pasar dalam dekade terakhir. Pertumbuhan ini adalah hasil dari tata kelola perusahaan dan manajemen keuangan yang baik. Secara bisnis, kami berkomitmen untuk membangun dan mengintegrasikan kemitraan global yang mengutamakan layanan. Berinvestasi pada sumber daya manusia serta menjalankan program tanggung jawab perusahaan yang adil adalah inti dari semua yang kami lakukan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis kami.

CEO: Bapak Erwin Ciputra

Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) bergerak dalam bidang pakan ternak, pengembangbiakan dan budidaya ayam pedaging bersama dengan pengolahannya, makanan olahan, pelestarian ayam dan daging sapi termasuk unit cold storage, penjualan pakan unggas, ayam dan daging sapi, dan bahan dari sumber hewani di dalam wilayah negara Republik Indonesia maupun di luar negeri sejauh diizinkan oleh undang-undang yang telah ditetapkan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972. Grand Tribute Corporation adalah entitas induk utama perusahaan dan anak perusahaan.

CEO: Bapak Tjiu Thomas Effendy

Cikarang Listrindo Tbk.

Mulai beroperasi tahun 1993, Cikarang Listrindo menjadi Independent Power Producer (IPP) yang beroperasi paling lama di Indonesia, dengan kapasitas terpasang sebesar 1.144MW. Cikarang Listrindo melayani PLN dan 5 (lima) Kawasan Industri yang terpadu, yang merupakan salah satu kawasan industri terbesar dan paling berkembang di Indonesia.

CEO: Bapak Andrew K. Labbaika

Ciputra Development Tbk.

Didirikan pada 22 Oktober 1981 oleh Dr. (HC) Ir. Ciputra dengan nama PT Citra Habitat Indonesia, PT Ciputra Development Tbk kini telah menjadi salah satu perusahaan properti terkemuka dan paling terdiversifikasi di Indonesia.
Hingga saat ini, Perseroan telah mengembangkan lebih dari 76 proyek, mulai dari kawasan perumahan, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga lapangan golf, yang tersebar di 33 kota di seluruh Indonesia.

CEO: Bapak Candra Ciputra

Delta Dunia Makmur Tbk

PT Delta Dunia Makmur Tbk. (“Perseroan”) atau yang lebih umum disebut sebagai Delta Dunia, adalah perusahaan terbuka yang didirikan berdasarkan hokum Negara Republik Indonesia dan berdomisili di Jakarta. Saham Perseroan tercatat pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sejak tanggal 15 Juni 2001 dengan kode perdagangan saham DOID.

Sebagai sebuah perusahaan induk, Perseroan memiliki satu anak perusahaan yang beroperasi secara aktif, yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (“BUMA”), yang merupakan salah satu kontraktor tambang batuabara terbesar di Indonesia berdasarkan volume produksi. Sementara, kedua anak perusahaan lainnya, yaitu PT Banyubiru Sakti (“BBS”) dan PT Pulau Mutiara Persada (“PMP”) adalah entitas-entitas yang tidak beroperasi secara aktif dan sebelumnya memiliki ijin eksplorasi tambang batubara.

CEO: Bapak Ronald Sutardja

Dharma Satya Nusantara Tbk

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN) didirikan pada tanggal 29 September 1980. Pada awalnya, Perusahaan terutama bergerak di bidang industry perkayuan, setelah mendapat Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dari Pemerintah. Pada tahun 1983, Perseroan mengoperasikan pabrik kayu pertama di Samarinda, Kalimantan Timur, yang memproduksi kayu gergajian berkualitas yang diekspor ke pasar Jepang.

CEO: Bapak Andrianto Oetomo

Elnusa Tbk

PT Elnusa Tbk hadir dalam industri Energi dengan kesadaran bahwa industri ini merupakan salah satu pilar utama untuk negara kami untuk terus meningkatkan pelayanan dan kualitas pekerjaan kami. Salah satu upaya mengukuhkan keberadaan Perusahaan, kami memposisikan diri untuk menjadi Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa energi yang terintegrasi untuk memberikan solusi Total. Diiringi dengan komitmen yang kuat dan inovasi yang dijalankan secara berkelanjutan, kontribusi Perusahaan akan semakin terlihat dalam bidang industri minyak dan gas.

CEO: Bapak Ali Mundakir

Erajaya Swasembada Tbk

Didirikan pada tahun 1996, PT Erajaya Swasembada Tbk. (“Erajaya”) telah tumbuh bukan hanya sebagai perusahaan importir, distribusi, perdagangan ritel peralatan telekomunikasi selular terbesar yang terintegrasi, Erajaya juga diakui sebagai perusahaan yang terbesar dan terpercaya bisnisnya di Indonesia.

Saat ini, Erajaya menjalankan kegiatan usaha importir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi selular seperti telepon selular dan tablet, subscriber identity module card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesoris, perangkat Internet of Things (IoT), penjualan voucher Google Play, serta menawarkan layanan produk Value Added Services, seperti layanan perlindungan ponsel melalui produk TecProtec dan juga layanan pembiayaan ponsel yang bekerjasama dengan perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia.

CEO: Bapak Budiarto Halim

Gajah Tunggal Tbk

Perusahaan memiliki dan mengoperasikan fasilitas produksi ban yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia. Perusahaan didirikan pada tahun 1951 sebagai produsen ban sepeda, dan selama bertahun-tahun memperluas kapasitas produksi dan awal diversifikasinya dalam pembuatan ban sepeda motor dan ban dalam, serta akhirnya ke dalam pembuatan ban kendaraan penumpang dan komersial.

Perusahaan mulai memproduksi ban sepeda motor pada tahun 1971 dan mulai memproduksi ban bias untuk penumpang dan kendaraan komersial pada tahun 1981. Pada tahun 1993, Perusahaan mulai memproduksi dan menjual ban radial untuk mobil penumpang dan truk ringan. Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan pengembangan kemampuan produksi ban TBR.

CEO: Bapak Sugeng Rahardjo

Global Mediacom Tbk.

Didirikan pada tanggal 30 Juni 1981, Perseroan pada awalnya merupakan konglomerasi yang bergerak dalam sektor perdagangan umum. Setelah melakukan beberapa akuisisi dan divestasi, Perseroan mengubah fokus usahanya ke industri media. Pada tahun 2007, Perseroan menegaskan fokus baru ini dengan melakukan rebranding menjadi PT Global Mediacom Tbk.

Perseroan adalah perseroan publik dan sahamnya telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 1995, dengan kode saham BMTR.
Sebagai grup perusahaan media yang paling terintegrasi dan terbesar di Asia Tenggara, PT Global Mediacom Tbk (BMTR atau Perseroan) memegang portofolio media terbesar. BMTR merupakan market leader dalam industri TV FTA dan TV Berlangganan selama bertahun-tahun.

CEO: Bapak Hary Tanoesoedibjo

Gudang Garam Tbk.

Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). Bagi Anda para penikmat kretek sejati, komitmen kami adalah memberikan pengalaman tak tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat dari bahan pilihan berkualitas tinggi.

CEO: Bapak Susilo Wonowidjojo

H.M. Sampoerna Tbk

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (“Sampoerna”) telah menjadi bagian penting dari industri tembakau Indonesia selama lebih dari seratus tahun sejak berdiri tahun 1913, dengan produk legendaris Dji Sam Soe atau dikenal dengan “Raja Kretek”. Sampoerna adalah pencetus kategori Sigaret Kretek Mesin Kadar Rendah (SKM LT) di Indonesia dengan memperkenalkan produk Sampoerna A pada tahun 1989.
Sampoerna juga bekerja sama dengan 38 Mitra Produksi Sigaret (“MPS”) yang pabriknya tersebar di pulau Jawa dan secara bersama-sama mempekerjakan sekitar 37.700 orang dalam memproduksi produk-produk Sigaret Kretek Tangan (“SKT”). Sampoerna menjual dan mendistribusikan rokok melalui 112 lokasi kantor cabang zona, kantor penjualan dan pusat distribusi di seluruh pelosok Indonesia.

CEO: Bapak Mindaugas Trumpaitis

Harum Energy Tbk.

PT Harum Energy Tbk adalah induk perusahaan, didirikan pada tahun 1995, dengan portofolio usaha di bidang pertambangan batu bara dan mineral, serta kegiatan logistik dan pengolahan yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Maluku Utara, Indonesia.
Perseroan juga sedang mengembangkan usahanya saat ini ke sektor penambangan dan pengolahan bijih nikel yang diharapkan dapat berkontribusi dalam beberapa tahun kedepan.

Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2010, dengan kode perdagangan saham HRUM.

CEO: Bapak Roy Antonio Gunara

Indah Kiat Pulp &Paper Tbk.

Indah Kiat Serang is one of the biggest paper packaging companies located in Serang, Banten Province, Indonesia. The 550 hectare facility is strategically located close to reliable distribution hub, the seaport. Indah Kiat Serang was established in 1991, to provide solution for all paper and board packaging needs. We operate two groups of paper machines; four machine produce brown/industrial paperboard and the other two white grade machines carry out coated white paperboard. In addition to paper manufacturing, Indah Kiat Serang also have our own Converting Plant producing Converted product and Folding Boxes which are used as packaging for wide variety of products. Our products are distributed all over the world, including to Asia, North and South America, Australia, Africa, and also Europe.

CEO: Bapak Hendra Jaya Kosasih

Indika Energy Tbk.

Indika Energy adalah perusahaan Indonesia yang hadir untuk masyarakat Indonesia. Penyediaan energi telah menjadi inti usaha kami, yang sekarang akan diperluas sehingga dapat memberi energi kepada masyarakat Indonesia melalui spektrum yang lebih luas penuh integritas, kepercayaan, dan profesionalisme tinggi. Indika Energy juga terus memberikan kontribusi bagi lingkungan, komunitas dan masyarakat, mengabdi pada bangsa.
Sebagai perusahaan energi terdiversifikasi yang terkemuka di Indonesia, kami mensinergikan Sumber Daya, Jasa, Infrastruktur Energi, dan Portofolio Terdiversifikasi menjadi rantai nilai yang lengkap untuk menyediakan solusi energi guna memenuhi kebutuhan nasional dan global.

CEO: Bapak M. Arsjad Rasjid P.M.

Indo Tambangraya Megah Tbk.

PERTAMBANGAN Didirikan pada tahun 1987, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) adalah perusahaan pemasok batubara terkemuka Indonesia untuk pasar energi dunia.
Perusahaan menetapkan standar tertinggi dalam tata kelola perusahaan, kepatuhan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Seluruh kegiatan ITM dilaksanakan dengan kerja sama yang erat dengan masyarakat setempat dan pemangku kepentingan lainnya. Sejak berdiri, ITM telah dikenal sebagai produsen utama batubara dan telah membangun basis pelanggan yang beraneka ragam.

CEO: Bapak Mulianto

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. atau yang juga dikenal dengan sebutan Indocement merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia yang mulai beroperasi pada 1975.
Indocement memproduksi semen premium dengan merek Semen Tiga Roda dan semen lapis kedua dengan merek Semen Rajawali. Kami juga memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang beton siap-pakai yaitu PT Pionirbeton Industri.

CEO: Bapak Christian Kartawijaya

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” atau “Perseroan”) merupakan salah satu produsen produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka, dengan kegiatan usaha yang terdiversifikasi, antara lain mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman. Selain itu, ICBP juga menjalankan kegiatan usaha kemasan yang memproduksi kemasan fleksibel maupun karton untuk produk-produk kami.

Kegiatan operasional kami didukung oleh lebih dari 60 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah utama di Indonesia, sehingga kami dapat senantiasa dekat dengan permintaan pasar dan menjamin kesegaran dan ketersediaan produk-produk kami. Sebagian besar produk-produk kami tersedia, baik di outlet ritel modern maupun pasar tradisional di segala penjuru nusantara. Didukung oleh jaringan distribusi Indofood yang ekstensif di Indonesia, kami dapat memenuhi permintaan konsumen secara tepat waktu dan lebih efisien.

CEO: Bapak Anthoni Salim

Indofood Sukses Makmur Tbk.

Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan.

Dalam dua dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya.

CEO: Bapak Anthoni Salim

Indomobil Sukses Internasional Tbk.

PT lndomobil Sukses lnternasional Tbk. (Perseroan) merupakan induk dari suatu kelompok usaha otomotif terpadu yang memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang terkemuka di Indonesia.

Perseroan didirikan pada tahun 1976 dengan nama PT lndomobil Investment Corporation dan pada tahun 1997 dilakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT lndomulti Inti lndustri Tbk. dan berubah namanya menjadi PT lndomobil Sukses lnternasional Tbk.
Bidang usaha utama Perseroan dan anak perusahaan antara lain meliputi pemegang lisensi merek, distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang dengan merek “lndoParts”, perakitan kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif, jasa persewaan kendaraan, serta usaha pendukung lainnya.

CEO: Bapak Jusak Kertowidjojo

Indosat Tbk.

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit internasional. Seiringnya waktu Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia. Pada tahun 1994, Indosat menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange, Pemerintah Indonesia 65% dan publik 35%.

Pada tahun 2013, Indosat mengadakan komersialisasi jaringan 3G di frekuensi 900 MHz. Setahun berikutnya Indosat melakukan peluncuran dan komeralisasi layanan 4G di 900 MHz dengan kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa kota besar di Indonesia. Pada tahun 2015, Indosat resmi berganti nama menjadi Indosat Ooredoo.

CEO: Bapak Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama

Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk.

Sido Muncul (SIDO) adalah produsen jamu terbesar dan termodern di Indonesia dengan pangsa pasar terbesar untuk kategori produk jamu tradisional. Kami memiliki lebih dari 300 jenis produk yang sangat akrab dan dekat dengan konsumen Indonesia. Tolak Angin dan Kuku Bima Ener-G! Adalah salah satu produk unggulan kami yang telah banyak dikenal selama puluhan tahun. Kami berkomitmen untuk berkembang sejalan dengan prinsip Manusia, Bumi, dan Laba untuk menciptakan perusahaan yang berkesinambungan dan bertanggung jawab.

CEO: Bapak David Hidayat

Integra Indocabinet Tbk.

PT. INTEGRA INDOCABINET TBK. Grup produsen produk kayu terbesar di Indonesia. Berkomitmen pada kualitas, pertumbuhan bisnis, dan keberlanjutan lingkungan.
Tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 21 Juni 2017 dengan kode ticker WOOD, Integra Group terbagi menjadi 3 anak perusahaan utama yang bergerak di bidang kehutanan, manufaktur, dan perdagangan. Memproduksi untuk pasar domestik dan ekspor di seluruh penjuru dunia

CEO: Bapak Halim Rusli

J. Resources Asia Pasifik Tbk.

In 2011 a group of experienced mining principals acquired a set of gold assets they believed held great promise. The initial assets are now producing at optimum levels and have established J Resources as a new force in the Indonesian gold mining space. The story is set to continue in the coming years as we seek to develop other projects in our pipeline and build scale with selected acquisitions.

The company’s philosophy remains gold only for the foreseeable future but long-term growth will require diversification into other metals and other countries when opportunities present themselves. That strategy and our 10-Year Horizon Plan is reflected in our new Vision Statement where we seek “To Operate an Innovative Mining Company, Passionate about Sustainability, Growth and our Brand”.

CEO: Bapak Edi Permadi

Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. adalah salah satu perusahaan agri-food terbesar dan terkemuka di tanah air. Kami adalah penghasil protein hewani berkualitas dan terpercaya, yang dengan setia melayani kebutuhan serta menjadi kebanggaan Indonesia sejak tahun 1975.

CEO: Bapak Handojo Santosa

Jasa Marga (Persero) Tbk.

Pada tanggal 01 Maret 1978 Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tugas utama Jasa Marga adalah merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol.

Dengan terbitnya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol terjadi perubahan mekanisme bisnis jalan tol diantaranya adalah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua tahun. Dengan demikian peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah. Sebagai konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang akan mendapatkan ijin penyelenggaraan tol dari Pemerintah.

CEO: Bapak Subakti Syukur

Kalbe Farma Tbk

Berdiri pada tahun 1966, Kalbe telah jauh berkembang dari usaha sederhana di sebuah garasi menjadi perusahaan farmasi terdepan di Indonesia.

Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha & akuisisi, Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya: Divisi Obat Resep (kontribusi 23%), Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 17%), Divisi Nutrisi (kontribusi 30%), serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi 30%). Didukung lebih dari 17.000 karyawan, kini Kalbe telah tumbuh menjadi penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan keahlian di bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan. Kalbe Farma juga merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp79,2 triliun dan nilai penjualan Rp20,2 triliun di akhir 2017.

CEO: Bapak Vidjongtius

Kimia Farma Tbk

Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. 

Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). Mencatatkan saham perdana untuk publik (IPO) pada tanggal 4 Juli 2001 dengan kode emiten KAEF dan komposisi saham 90,025% milik pemerintah dan 9,975% milik publik. Melalui proses inbreng yang dilaksanakan Pemerintah Republik Indonesia pada 28 Februari 2020, kepemilikan saham 4.999.999.999 saham seri B dialihkan kepada PT Biofarma

CEO: Bapak Verdi Budidarmo

Link Net Tbk

Perusahaan didirikan dengan nama PT Seruling Indah Permai pada tahun 1996 dan kemudian berubah nama menjadi PT Link Net pada tahun 2000. Perusahaan pada awalnya bergerak dalam bidang perdagangan barang dan jasa. Pada tahun 2000, Perseroan mengalihkan bidang usahanya ke bidang teknologi informasi dan jasa penyedia internet serta jasa pada umumnya.

Pada tahun 2011, Perseroan memperluas lini usahanya. Hingga saat ini, bidang usaha Perseroan mulai dari menyediakan jasa jaringan kabel tetap, jasa TV kabel bekerjasama dengan PT First Media Television, internet dan jasa konsultasi manajemen bisnis. Perseroan merupakan anggota dari PT First Media Tbk. Perseroan menjalankan bisnis internet dan multimedia untuk mewujudkan visi dan misi First Media menjadi perusahaan megamedia di Indonesia.

Kemudian pada pertengahan tahun 2014, Perseroan mengambil langkah tegas untuk menjadi PT Link Net Tbk. Penawaran umum perdana saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dimulai pada tanggal 2 Juni 2014.

Saat ini, Perseroan merupakan penyedia layanan televisi kabel dan internet broadband berkecepatan tinggi yang mapan di Indonesia yang mengoperasikan sistem kabel Hybrid Fiber Coaxial (“HFC”) berteknologi tinggi dan mampu mengoperasikan layanan broadband dua ar

CEO: Bapak Marlo Budiman

Lippo Karawaci Tbk.

PT Lippo Karawaci Tbk (“Lippo Karawaci”) didirikan pada visi untuk mempengaruhi kehidupan melalui pengembangan terencana kota-kota mandiri yang berkelanjutan dalam lingkungan hijau dan kelas infrastruktur fisik dan sosial pertama.
Lippo Karawaci sekarang adalah perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan, dengan model bisnis yang unik dan terpadu. Perusahaan mengoperasikan kelompok rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia, satu-satunya yang mencapai standar kelas dunia, dan merupakan pemimpin industri properti ritel tak terbantahkan.

CEO: Bapak Ketut Budi Wijaya

Matahari Department Store Tbk.

PT Matahari Department Store Tbk (“Matahari” atau “Perseroan”) memiliki sejarah yang panjang dalam dunia ritel Indonesia. Memulai perjalanan pada tanggal 24 Oktober 1958 dengan membuka gerai pertamanya berupa toko fashion anak-anak di daerah Pasar Baru Jakarta, Matahari melangkah maju dengan membuka department store modern pertama di Indonesia pada tahun 1972. Sejak itu Matahari telah menjadikan dirinya sebagai merek asli nasional.

Sampai saat ini mengoperasikan 145 gerai yang tersebar di 76 kota di seluruh Indonesia, dengan luas ruang hampir satu juta meter persegi dan telah mengembangkan kehadirannya dalam dunia online melalui MATAHARI.COM.

CEO: Bapak Bunjamin Jonatan Mailool

Mayora Indah Tbk

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 dengan target market; konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke negara negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia.

CEO: Bapak Andre Sukendra Atmadja

Medco Energi Internasional Tbk

PT Medco Energi Internasional Tbk, kadang dikenal sebagai MedcoEnergi (IDX: MEDC), adalah perusahaan publik di Indonesia yang bergerak dalam bidang energi terintegrasi. Perusahaan ini bermula dari sebuah perusahaan kontraktor pertikelir di bidang jasa pengeboran minyak dan gas bumi di daratan (onshore drilling), Meta Epsi Pribumi Drilling Co, yang didirikan Arifin Panigoro pada tanggal 9 Juni 1980.

Bidang Usaha MedcoEnergi termasuk dalam bidang industri hulu yaitu eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi dan pertambangan tembaga dan emas serta industri hilir yaitu pembangkit listrik.

CEO: Bapak Hilmi Panigoro

Media Nusantara Citra Tbk.

Didirikan pada tahun 1989, MNC Group telah berkembang menjadi grup investasi terkemuka di Indonesia. MNC dimulai pada tahun 2001 pada saat mengakuisisi RCTI. Beberapa tahun kemudian, Grup ini mengakuisisi GTV, MNCTV dan memulai produksi kontennya sendiri dan go public pada tahun 2007 dengan kode saham: MNCN. IPO tersebut merupakan yang terbesar saat itu di Indonesia. Pasca IPO, iNews didirikan dan hari ini 4 FTA – RCTI, MNCTV, GTV dan iNews memiliki pangsa pemirsa nasional terbesar lebih dari 50%.

CEO: Bapak Hary Tanoesoedibjo

Merdeka Copper Gold Tbk

PT Merdeka Copper Gold Tbk (Merdeka) adalah perusahaan induk dengan anak perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha pertambangan, meliputi eksplorasi dan produksi emas, perak, tembaga, serta mineral terkait lainnya serta layanan pertambangan.
Sebagai perusahaan pertambangan Indonesia kelas dunia, Merdeka dimiliki oleh pemegang saham terkemuka termasuk PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., PT Provident Capital Indonesia, dan Bapak Garibaldi Thohir. Ketiga pemegang saham utama Merdeka itu memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam kesuksesan mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengoperasikan beberapa perusahaan publik di Indonesia.

CEO: Bapak Albert Saputro

Mitra Adiperkasa Tbk.

Berdiri pada tahun 1995, MAP mengalami pertumbuhan pesat selama bertahun-tahun ditandai dengan peluncuran saham perdana Perusahaan pada bulan November 2004. Kini, MAP adalah peritel gaya hidup terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 2.600 gerai ritel dan beragam portofolio yang mencakup sports, fashion, department stores, kids, food & beverage serta produk-produk lifestyle. 

Beberapa merek terkemuka yang dikelola oleh MAP termasuk Starbucks, Zara, Marks & Spencer, SOGO, SEIBU, Oshkosh B’Gosh, Reebok, di antara lainnya. Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia, memiliki lebih dari 25.000 karyawan, MAP memenangkan penghargaan Most Admired Companies (Top 20) dari Fortune Indonesia pada tahun 2012 dan Top 40 Companies dari Forbes Indonesia pada tahun 2011. Selain dari bidang usaha ritel, MAP juga merupakan distributor terkemuka untuk merek-merek sports, kids dan lifestyle

CEO: Bapak Herman Bernhard Leopold Mantiri

Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.

Perusahaan mendirikan rumah sakit pertamanya pada tahun 1989, dan pada saat ini memiliki dan mengoperasikan 26 rumah sakit, 16 di antaranya berlokasi di wilayah Jabodetabek; ada lima di Jawa Barat, empat di Surabaya (Jawa Timur), dan satu di Tegal (Jawa Tengah). Mayoritas rumah sakit dilengkapi dengan ruang gawat darurat, klinik rawat jalan, bangsal rawat inap, ruang operasi, unit perawatan intensif dan apotek, serta fasilitas laboratorium dan radiologi. Mereka juga menawarkan layanan khusus, seperti kebidanan, pediatri, penyakit dalam, angioplasti, bedah ortopedi, dan bedah saraf.

Sejak awal yang sederhana, Perusahaan telah bekembang menjadi salah satu operator rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, dengan jumlah pasien 2,2 juta pada tahun 2020; dalam hal kapasitas tempat tidur rumah sakit, terdapat 3.105 tempat tidur operasional per 31 Desember 2020. Perusahaan mempekerjakan sekitar 7.382 staf medis dan non-medis, dengan sekitar 1.345 spesialis yang berpraktik di semua rumah sakitnya pada akhir tahun 2020.

Perseroan berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Maret 2015. Dengan free float sebesar 38,14%, Perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 38,9 triliun per 31 Desember 2020. (IDX: MIKA).

CEO: Bapak Ir. Rustiyan Oen, MBA

Mitra Pinasthika Mustika Tbk.

PT. Mitra Pinasthika Mustika Tbk yang lebih dikenal dengan MPM Group yang berdiri sejak 1987 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahaan investasi yang bergerak di bidang otomotif dan jasa keuangan di Indonesia dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 2013 (IDX: MPMX). Perusahaan memiliki beberapa bidang usaha, diantaranya adalah penjualan dan distribusi sepeda motor dan mobil, pelayanan spare part, jasa pelayanan transportasi dan logistik, serta jasa keuangan. MPM merupakan ekosistem mobilitas Indonesia yang akan terus menciptakan solusi mobilitas cerdas untuk membantu Indonesia menjadi lebih terintegrasi dari sebelumnya.

CEO: Bapak Suwito Mawarwati

MNC Vision Networks Tbk.

PT MNC Sky Vision Tbk didirikan dengan nama PT Malicak Nusa Semesta di Jakarta pada tanggal 8 Agustus 1988. Perseroan telah melakukan perubahan nama menjadi PT Matahari Lintas Cakrawala pada tahun 1989. Pada tanggal 3 Desember 2006, Perseroan lalu berganti nama menjadi PT. MNC Sky Vision. Pada tanggal 9 Juli 2012, Perseroan resmi menjadi perusahaan publik dengan kode MSKY. Tak hanya menandai babak baru bagi Perseroan, aksi korporasi tersebut juga menorehkan sejarah baru di dunia investasi dan pasar modal sebagai IPO terbesar di Indonesia pada tahun 2012 dengan nilai Rp2,15 triliun (mencatat 1,4 milliar lembar saham dengan harga Rp1.520 per saham di Bursa Efek Indonesia).
Hingga 31 Desember 2016, Perseroan masih menjadi yang terdepan di industri TV berlangganan dengan jumlah pelanggan mencapai 2,5 juta pelanggan. Di samping itu, Perseroan juga tercatat sebagai penyedia layanan TV berlangganan dengan distribusi dan cakupan layanan terluas dengan total 101 kantor cabang yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

CEO: Bapak Ade Tjendra

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) berlokasi di Sidoarjo, dekat Surabaya di Jawa Timur – Indonesia. Pabrik mulai berproduksi pada tahun 1978. Pada tahun 2006, kapasitas produksi kertas dan karton meningkat menjadi lebih dari 1.200.000 metrik ton per tahun dan kapasitas konversi alat tulis bertambah menjadi sekitar 320.000 metrik ton per tahun. Rangkaian produk Tjiwi Kimia mencakup produk bernilai tambah seperti kertas khusus, kertas fotokopi, kertas woodfree tanpa lapisan, kertas coklat industri, kertas tanpa karbon, dan berbagai alat tulis sekolah dan kantor. Buku tulis, pembalut, spiral, buku bersampul tebal, buku gambar, amplop, kertas kontinu, folder file, dan lain-lain merupakan rangkaian produk alat tulis yang dihasilkan. Tjiwi Kimia adalah salah satu pabrik kertas dari Asia Pulp and Paper (APP Sinar Mas) di Indonesia yang aktif mempromosikan daur ulang kertas bekas. Serat daur ulang digunakan untuk membuat berbagai produk kertas halus dan alat tulis Tjiwi Kimia. Tjiwi Kimia memperoleh berbagai sertifikasi yang memberikan verifikasi dari pihak ketiga atas komitmennya terhadap proses produksi yang efisien dan berkelanjutan.

CEO: Bapak Suhendra Wiriadinata

Pakuwon Jati Tbk.

Berdiri pada tahun 1982 dan terdaftar di bursa efek Jakarta dan Surabaya sejak tahun 1988, Paluwon Jati menjadi pengembang real estate ternama dengan fokus lokasi di Jakarta dan Surabaya. Portfolio perusahaan di berbagai sektor utama properti seperti retail, perumahan, komersial dan perhotelan. Jaringan bisnis real estate Pakuwon terintegrasi secara menyeluruh mulai dari akuisisi lahan, pengembang properti, pemasaran serta manajemen operasional.

Pakuwon Jati merupakan perintis konsep Superblock di Indonesia, pengembangan terintegrasi berskala besar antara retail shopping mall, perkantoran, condominium dan hotel. Track record yang sukses dan reputasi yang baik di industry properti memberikan rasa aman terhadap tenants dan pembeli, dengan pondasi dasar yang kuat untuk perluasan bisnis.

CEO: Bapak Alexander Stefanus Ridwan Suhendra

Panin Financial Tbk.

Panin Financial yang dahulu dikenal sebagai PT Panin Life Tbk berdiri pada tahun 1974 sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta) sejak tahun 1983.
Selama lebih dari 30 tahun menjalankan roda bisnis di Indonesia, PT Panin Life Tbk terbukti mampu bertahan dari berbagai perubahan kondisi ekonomi. Hal ini menunjukkan komitmen dari pemegang saham utama untuk menjadi perusahaan yang dapat diandalkan oleh masyarakat Indonesia. Selama itu pula PT Panin Life Tbk mampu menjawab tantangan dan perubahan industri perasuransian di Indonesia diantaranya melayani kebutuhan nasabah akan produk-produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit linked dan investment linked) dan produk asuransi jiwa yang berbasis prinsip Syariah.

CEO: Ibu Lianna Loren Limanto

Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

PT PP (Persero) didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan pada 1953. Selama lebih dari enam dekade PT PP (Persero) Tbk menjadi pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional dengan menyelesaikan berbagai proyek besar di seluruh Indonesia. PT PP Properti Tbk melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 19 Mei 2015. Hal ini menandai dicatatkannya saham anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Selain itu PT PP (Persero) Tbk juga mengeluarkan obligasi tahap 2 senilai Rp300 miliar. Aksi Korporasi, Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 2,25 triliun, dan Spin Off 2 (dua) Divisi Bisnis menjadi Anak Perusahaan, Divisi Bisnis Energi Menjadi PT PP Energi dan Divisi Bisnis Infrastruktur menjadi PT PP Infrastruktur.

CEO: Bapak Novel Arsyad

Perusahaan Gas Negara Tbk.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (disingkat PGN, IDX: PGAS) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.

CEO: Bapak M. Haryo Yunianto

Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk.

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, yang dikenal sebagai “Lonsum”, didirikan pada tahun 1906 pada saat Harrisons & Crosfield Plc, perusahaan perdagangan dan perkebunan yang berbasis di London, Inggris, memulai lahan perkebunan pertamanya di Indonesia berlokasi dekat kota Medan, Sumatera Utara. Melalui perjalanan lebih dari satu abad, Lonsum telah berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di Indonesia. Lonsum mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tahun 1996. Pada tahun 2007, Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri) melalui entitas anak PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mengakuisisi dan menjadi pemegang saham utama Lonsum. Sejak akuisisi tersebut, Lonsum menjadi bagian dari Grup PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) serta bersinergi dengan perusahaan-perusahaan lainnya dalam Grup Indofood.

CEO: Bapak Benny Tjoeng

PT Adaro Energy Indonesia Tbk

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 9 Februari 2022, para pemegang saham menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk yang sebelumnya merupakan PT Adaro Energy Tbk. Perubahan ini menandakan status perusahaan sebagai perusahaan nasional dan menunjukkan komitmen PT Adaro Energy Indonesia Tbk untuk berkontribusi lebih jauh di Indonesia.

CEO: Bapak Garibaldi Thohir

Puradelta Lestari Tbk.

Kota Deltamas merupakan sebuah kawasan modern terpadu seluas ± 3.200 hektar terdiri dari kawasan industri, kawasan hunian, dan kawasan komersial yang terletak di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Kota Deltamas terletak di lokasi strategis di kawasan industri di timur Jakarta dengan memiliki akses tol langsung dari jalan tol Jakarta-Cikampek KM 37. Kota Deltamas dikembangkan oleh PT Puradelta Lestari Tbk. (kode saham: DMAS IJ) yakni sebuah joint venture antara Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation dari Jepang. 

Sinar Mas Land merupakan salah satu pengembang properti terkemuka yang tidak lagi diragukan rekam jejaknya dan tercatat di Bursa Efek Singapore (SGX) sementara Sojtz Corporation merupakan perusahaan konglomerat dari Jepang dengan jaringan kuat di seluruh dunia, memiliki lebih dari 500 perusahaan dan beroperasi di 50 negara, dan tercatat di Bursa Efek Tokyo (TSE).

CEO: Bapak Hongky Jeffry Nantung

Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

Ramayana Lestari Sentosa (IDX: RALS) adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain toserba yang menjual produk sandang seperti baju dan sepatu, Ramayana juga memiliki supermarket atau pasar swalayan yang menjual kebutuhan pangan dan sehari-hari.

Supermarket milik Ramayana itu disebut SPAR. Grup usaha Ramayana terdiri atas Ramayana, Robinson, SPAR dan Cahaya, baik dalam bentuk department store maupun supermarket .

CEO: Bapak Agus Makmur

Rukun Raharja Tbk.

PT Rukun Raharja Tbk yang kini dikenal sebagai perusahaan penyedia energi terintegrasi dari hulu ke hilir berdiri pada 24 Desember 1993. Perjalanan Perseroan bermula dari bisnis properti (real estate). Seiring perkembangan usaha, pada 22 Januari 2003, Rukun Raharja resmi terdaftar sebagai Perusahaan Terbuka melalui pencatatan saham di Bursa Efek Surabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) dengan kode saham RAJA. Sejak saat itu, Perseroan aktif melakukan Penawaran Umum Terbatas sebagai bagian dari upaya memperkokoh struktur permodalan.Pada tahun 2004, Perseroan melakukan ekspansi bisnis ke bidang jasa logistik dan pengelolaan pelabuhan di Sulawesi Utara.

Hingga akhirnya pada tahun 2010, Perseroan pun beralih menjadi penyedia energi terintegrasi dari hulu ke hilir yang fokus menjalankan empat pilar bisnis utama, yaitu Infrastruktur Gas, Perdagangan Gas, Pembangkit, dan Bisnis Hulu Energi. Saat ini Perseroan terus mengembangkan bisnisnya di bidang energi, antara lain melalui akuisisi usaha terkait empat pilar bisnis utama maupun pengembangan dan pembangunan proyek dalam industri sejenis dan turunannya.

CEO: Bapak Djauhar Maulidi

Sarana Menara Nusantara Tbk.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (SMN atau Perseroan) didirikan pada tahun 2008 di Kudus, Jawa Tengah. Fokus utama bisnis SMN adalah berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam pengoperasian lokasi-lokasi menara telekomunikasi untuk disewakan kepada perusahaan komunikasi nirkabel.
PT. Sarana Menara Nusantara Tbk perusahaan induk dari Protelindo juga telah menjadi salah satu perusahaan yang masuk dalam kategori saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar dan likuiditas saham yang signifikan dengan masuknya ke dalam indeks-indeks penting seperti IDX 30, IDX ESG LEADERS, FTSE Asia Pacific dan MSCI Global Standard Index. Untuk kriteria Environment Social and Environment, pertama kalinya baru-baru ini MSCI (Morgan Stanley Capital Index) memberikan ESG Rating pada tingkat BB untuk SMN.

CEO: Bapak Ferdinandus Aming Santoso

Saratoga Investama Sedaya Tbk.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Bursa Efek Indonesia: SRTG) memiliki nilai aset dikelola lebih dari USD3 miliar yang terus berkembang. Kami berinvestasi di berbagai sektor industri yang tumbuh pesat seperti energi, logam berharga, infrastruktur teknologi, layanan dan produk kesehatan, logistik dan distribusi khusus, serta bidang usaha digital.

CEO: Bapak Michael William P. Soeryadjaya

Sawit Sumbermas Sarana Tbk.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) adalah perusahaan minyak kelapa sawit yang memiliki misi untuk mewujudkan potensi penuh dari minyak kelapa sawit. Kami mengelola bisnis terpadu atas 19 perkebunan kelapa sawit, tujuh pabrik kelapa sawit (PKS) dan satu pabrik inti sawit di Pangkalan Bun, Kalimantan tengah, Indonesia.

CEO: Bapak Vallauthan Subraminam

Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Berdiri pada tahun 1974 dengan nama PT Semen Baturaja (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 45% dimiliki oleh PT Semen Gresik dan PT Semen Padang sebesar 55%. Pada 1979 Perusahaan berubah status menjadi Persero dengan komposisi saham sebesar 88% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, PT Semen Padang sebesar 7%, dan PT Semen Gresik sebesar 5%. Dan pada tahun 1991 saham Perseroan diambil alih secara penuh oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada 2013 PT Semen Baturaja (Persero) menjadi Perseroan Terbuka dan berubah nama menjadi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

CEO: Bapak Jobi Triananda Hasjim

Semen Indonesia Tbk.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk. diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957, merupakan perusahaan BUMN persemenan yang menjadi penopang pembangunan nasional sejak masa kemerdekaan hingga saat ini. Pada tahun 1991, Perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan BUMN pertama yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten “SMGR”.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan strategic holding company yang memayungi anak usaha dibidang produsen semen, non-semen, dan jasa di seluruh Indonesia. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), porsi saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. saat ini, 51,01% milik Pemerintah RI dan 48,99% milik publik. Menguasai pangsa pasar nasional dan jangkauan pasar regional, Perseroan berupaya menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di regional dengan menyediakan berbagai produk dan layanan yang lengkap dan berkualitas.

Perkembangan arah bisnis serta menjawab tantangan yang dihadapi perseroan ke depan, pada tanggal 11 Februari 2020 Perseroan berganti logo menjadi SIG. Perubahan logo dilakukan untuk mengubah brand positioning dan menegaskan kembali visi, misi dan nilai baru agar dapat mewakili layanan atau produk Perseroan yang semakin berkembang.

CEO: Bapak Hendi Prio Santoso

Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Sejarah Alfamart dimulai pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan mengawali usaha di bidang perdagangan dan distribusi. Pada tahun 1999, Perseroan merambah ke sector minimarket. Alfamart menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

CEO: Bapak Anggara Hans Prawira

Summarecon Agung Tbk.

PT. Summarecon Agung Tbk (“Summarecon”) didirikan pada tahun 1975 oleh Bapak Soetjipto Nagaria dan rekan–rekannya untuk membangun dan mengembangkan real estat. Dimulai dengan membangun 10 hektar lahan di kawasan rawa-rawa di daerah Kelapa Gading, para pendiri Perusahaan berhasil mengubah kawasan tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan bisnis paling bergengsi di Jakarta.
Kombinasi dari pengetahuan, ketrampilan, karyawan yang berdedikasi dan komitmen kepada pelanggan serta pemasok, Summarecon dikenal atas keandalannya, keahliannya dan kemampuannya dalam melaksanakan dan menyelesaikan proyek pengembangan properti di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang dan Makassar.

CEO: Bapak Adrianto P. Adhi

Surya Citra Media Tbk.

PT Surya Citra Media Tbk memulai perjalanannya dari tahun 1999 dan senantiasa tumbuh dan berkembang untuk berkontribusi di industri media Indonesia. Melalui dua saluran TV nasional terbesar di Indonesia, seperti Surya Citra Televisi (SCTV) dan Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR) dan berbagai saluran penyiaran lainnya, kami terus mengasah kreativitas dan kerja keras kami untuk menghadirkan tayangan yang menghibur serta informasi yang mengedukasi dan tepercaya. Selain itu, kami pun memperluas layanan yang didedikasikan untuk pembuatan konten berkualitas, manajemen artis dan jasa periklanan yang unggul, serta manajemen fasilitas siaran dan produksi film yang saling berkesinambungan untuk memberikan pengalaman hiburan dan tayangan terbaik serta untuk memajukan industri media dalam negeri.

CEO: Bapak Sutanto Hartono

Surya Esa Perkasa Tbk.

Sejak 2007, ESSA telah mengoperasikan Pabrik Kilang LPG dan Amoniak swasta terbesar di Indonesia. Kami menggunakan teknologi tercanggih dan paling efisien di dunia dalam upaya menempatkan Indonesia sebagai yang terdepan dalam industri LPG dan Amoniak.

LPG dan Amoniak merupakan komoditas esensial untuk mencapai kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, ESSA akan terus memberikan kontribusi yang positif bagi negara tercinta karena ESSA adalah Satu untuk Indonesia.

CEO: Bapak Chander Vinod Laroya

Surya Semesta Internusa Tbk.

Berawal dari PT Multi Investments Limited yang didirikan pada tanggal 15 Juni 1971, SSIA bertransformasi menjadi PT Surya Semesta Internusa pada tahun 1995. Kegiatan utama SSIA adalah bergerak dalam bidang jasa konstruksi, pengembang kawasan industri, properti komersial, dan perhotelan melalui penyertaan pada entitas anak.

Selama lebih dari 40 tahun mengembangkan bisnis properti, SSIA telah memiliki brand recognition dan menempatkan SSIA sebagai salah satu dari jajaran perusahaan pengembang terkemuka di Indonesia. Menyempurnakan langkahnya sebagai perusahaan terkemuka, SSIA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan menjadi perusahaan publik pada 27 Maret 1997.

CEO: Bapak Johannes Suriadjaja

Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”.
Kegiatan usaha TelkomGroup bertumbuh dan berubah seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan digitalisasi, namun masih dalam koridor industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini bisnis yang terus berkembang melengkapi legacy yang sudah ada sebelumnya.

CEO: Bapak Ririek Adriansyah

Timah Tbk.

PT TIMAH Tbk merupakan produsen dan eksportir logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi juga bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan dan jasa. Kegiatan utama perusahaan adalah sebagai perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha mereka. Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan dan galangan kapal, jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi dan penelitian pertambangan serta penambangan non timah.

Perusahaan berdomisili di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung dan memiliki wilayah operasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara serta Cilegon, Banten.

CEO: Bapak Mochtar Riza Pahlevi Tabrani

Tower Bersama Infrastructure Tbk.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (“TBIG”) merupakan perusahaan induk dari Tower Bersama Group. TBIG didirikan pada tahun 2004 dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 26 Oktober 2010.

Tower Bersama Group merupakan salah satu perusahaan menara independen terbesar di Indonesia. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah menyewakan tower space pada sites sebagai tempat pemasangan perangkat telekomunikasi milik penyewa untuk transmisi sinyal berdasarkan skema perjanjian sewa jangka panjang melalui Entitas Anak. Perseroan juga menyediakan akses untuk operator telekomunikasi ke jaringan repeater dan IBS milik Perseroan sehingga dapat memancarkan jaringan sistem telekomunikasi di gedung-gedung perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan yang terletak pada wilayah perkotaan.

CEO: Bapak Herman Setya Budi

Unilever Indonesia Tbk.

Unilever Indonesia, yang berdiri pada 5 Desember 1933, telah tumbuh hingga kini menjadi salah satu perseroan terdepan untuk kategori Fast Moving Consumer Goods di Indonesia. Kami telah hadir menemani perjalanan kehidupan masyarakat Indonesia melalui rangkaian produk Unilever Indonesia mencakup brand-brand ternama dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Royco, Bango dan lainnya.

CEO: Ibu Ira Noviarti

United Tractors Tbk.

United Tractors merupakan anak usaha dari PT Astra International Tbk (“Astra”), salah satu grup usaha terbesar dan terkemuka di Indonesia dengan jaringan layanan menjangkau berbagai industri dan sektor. Sejak 19 September 1989, United Tractors telah menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Hingga kini Astra memiliki 59,5% saham United Tractors, dengan sisa saham dimiliki oleh publik.

Saat ini United Tractors telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di sektor dan industri dalam negeri, melalui lima pilar bisnis, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan, Industri Konstruksi, dan Energi.

CEO: Bapak Frans Kesuma

Vale Indonesia Tbk.

Selama setengah abad beroperasi di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk tumbuh menjadi salah satu perusahaan tambang mineral terkemuka, dengan komitmen jangka panjang untuk berkontribusi positif terhadap pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

CEO: Ibu Febriany Eddy

Waskita Karya (Persero) Tbk.

Didirikan pada tanggal 1 Januari 1961 PT Waskita Karya (Persero) Tbk adalah salah satu perusahaan negara terkemuka di Indonesia yang berperan besar dalam pembangunan infrastruktur. Berasal dari sebuah perusahaan Belanda bernama “Volker Aannemings Maatschappij N.V.”, yang diambil alih berdasarkan Keputusan Pemerintah No. 62/1961, Waskita Karya pada awalnya berpartisipasi dalam pekerjaan proyek terkait air termasuk reklamasi, pengerukan, pelabuhan, dan irigasi.

Sejak 1973, status hukum Waskita Karya berubah menjadi “Persero” PT Waskita Karya dengan panggilan yang lebih akrab “Waskita”. Sejak saat itu perusahaan mulai mengembangkan bisnisnya sebagai kontraktor umum yang terlibat dalam berbagai kegiatan konstruksi yang lebih luas termasuk jalan raya, jembatan, bandara, pabrik pengolah limbah, pabrik semen, dan fasilitas industri lainnya.

CEO: Bapak Destiawan Soewardjono

Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Berawal dengan kegiatan usaha yang hanya meliputi pekerjaan instalasi listrik dan pipa air ketika didirikan, pada tahun 1970-an WIKA beralih menjadi perusahaan kontraktor sipil dan bangunan.

Melalui Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 27 Oktober 2007, WIKA melepas 28,46% saham ke publik; sementara kepemilikan sisanya masih dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia. Berkat suntikan dana dari IPO, WIKA semakin leluasa bertumbuh dan berkembang.

CEO: Bapak Agung Budi Waskito

Wismilak Inti Makmur Tbk.

WISMILAK merupakan perusahaan rokok Indonesia yang didirikan pada tahun 1962 di Surabaya. Pada tahun 2012, Wismilak sukses melakukan penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat dan menjadi Perusahaan Publik, PT Wismilak Inti Makmur Tbk.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk merupakan perusahaan induk dari PT Gelora Djaja (produsen) dan PT Gawih Jaya (distributor) yang pada akhir tahun 2018 memiliki 5 Fasilitas Produksi, 4 Sentra Logistik Regional, 19 Area Distribusi, 2 Stock Point dan 30 Agen yang tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia

CEO: Bapak Ronald Walla

XL Axiata Tbk.

Kami menghadirkan beragam solusi dan layanan bisnis terpadu, seperti Mobile Communication,​ Fixed Connectivity, Internet of Things, Cloud & Data Center, dan Mobile Advertising untuk ​mendukung perkembangan bisnis Anda.​

Apapun jenis bisnis Anda, teknologi komunikasi berperan penting dalam memastikan objektif ​bisnis agar tercapai dengan lebih efektif dan efisien.XL Business Solutions hadir untuk membantu ​Anda mengembangkan bisnis melalui berbagai inovasi teknologi terdepan. Tanpa batas, tanpa kompromi.

CEO: Ibu Dian Siswarini